Minggu, 01 Maret 2015

Tiada Yang Mustahil

Bersyukur adalah menerima dengan hati yg sukacita atas semua karunia Tuhan terhadap kita, tidak ada keluhan. bersyukur dapat membantu seseorang mendapatkan kelegahan atas kekhawatirannya. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedetikpun. ketika Anda merasa tidak ada yang perduli terhadap Anda, ketahuilah! ada satu pribadi yang selalu perduli terhadap Anda. yaitu Tuhan

Tuhan memang tidak berwujud, namun dengan iman kita bisa percaya kepadaNya. Anda gelisah? Anda merasa takut menjalani hidup ini? ada masalah pekerjaan? keluarga? bahkan hubunganmu terhadap pasanganmu sedang tidak baik? memang tidak mudah untuk meyakinkan Anda untuk tidak selalu khawatir, karena Anda punya sang penolong dalam segala permasalahanmu.Setiap orang pasti memiliki masalah. Kuncinya, bagaimana kita menyikapi masalah tersebut. antara maju untuk menyelesaikannya, atau bahkan mundur untuk tidak menyelesaikannya.Jika yang mengalami Saya, Saya akan maju untuk menyelesaikannya. Bagaimana dengan Anda?

Berjalan Di Tengah Badai

Pada suatu hari, seperti biasanya aku dan ayah berkendaraan menuju kesuatu tempat. Dan aku yang mengemudi. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan langit menjadi gelap. Kulihat beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.
"Bagaimana Ayah? kita berhenti?" Aku bertanya
"Teruslah mengemudi", kata Ayah.
Aku tetap menjalankan mobilku. Langit semakin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yang diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan. Kulihat kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi dan berhenti.
"Ayah...?"
"Teruslah mengemudi!", kata Ayah sambil melihat kedepan.
Aku tetap mengemudi dengan bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandanganku sampai hanya berjarak beberapa meter saja.
Anginpun mengguncang-guncangkan mobil kecilku. Aku mulai takut. Tetapi Aku tetap mengemudi walau sangat perlahan.
Setelah melewati beberapa kilometer kedepan, kurasakan hujan mulai mereda dan angin mulai berkurang. Setelah beberapa kilometer lagi, sampailah kami pada daerah yang kering dan kami melihat matahari bersinar muncul dari balik awan. 
"Silahkan kalau mau berhenti dan keluarlah", kata Ayah tiba-tiba
"Kenapa sekarang?", tanyaku heran
"Agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau berhenti ditengah badai"

Aku berhenti dan keluar. Kulihat jauh dibelakang sana badai masih berlangsung. Aku membayangkan mereka  yang terjebak disana dan berdoa, semoga mereka selamat.
Dan aku mengerti mengapa Ayah menyuruhku tetap mengemudi dan berjalan ditengah badai. Aku melihat mereka yang berhenti dan akhirnya terjebak dalam ketidakpastian dan ketakutan kapan badai akan berakhir serta apa yang akan terjadi selanjutnya.

Jika kita sedang menghadapi badai kehidupan, teruslah berjalan, jangan berhenti, jangan putus asa. Sebaliknya teruslah berjalan dan tetaplah lakukan  yang terbaik, serta tentunya mengijinkan Tuhan menuntunmu, engkau pasti mampu melewati badai itu

Yohanes 16:33b
"Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, aku telah mengalahkan dunia"

Jarak paling jauh antara masalah dengan solusi hanya sejauh lutut dengan lantai. Orang yang berlutut pada Tuhan bisa berdiri untuk melakukan apapun!

Iman yang kecil bilang: Tuhan bisa melakukannya. 
Iman yang besar bilang: Tuhan akan melakukannya
tetapi, Iman yang dasyat bilang: Sudah dilakukan!

Hidup bisa memberi kita 100 alasan buat menangis, tapi Tuhan memberi kita 1000 alasan untuk tersenyum. Tiada yang mustahil bagiNya :)

Xia Yoo !!

R.P.L.A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar